Gambar- Bakhtiar Ahmad Sibarani (kiri) dan Orang Tua Penerima Program Beasiswa, Adianus Harefa (kanan)
TAPTENG, bicarasumut.com | Ditengah berlangsungnya acara pelantikan Tim Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu – Darwin Sitompul di Kecamatan Tukka, seorang pria tiba-tiba menghampiri Bakhtiar Ahmad Sibarani, mantan Bupati Tapteng periode 2017-2022.
Momen tersebut sempat menyita perhatian ribuan warga Tukka yang hadir malam itu.
Pria tersebut bernama Adianus Harefa, seorang ayah yang mempunyai anak, yang kini masih kuliah di Universitas Sumatera Utara bernama Porti Ceria Kasih Harefa.
Adianus menghampiri Bakhtiar, hanya ingin mengucapkan terimakasih. Karena berkat program Beasiswa Era Bupati Tapteng Bakhtiar, anaknya bisa kuliah.
Diketahui, pada era kepemimpinan Bakhtiar dan pasangannya Darwin Sitompul yang kini kembali maju menjadi Wakil Bupati Tapteng berpasangan dengan Khairul Kiyedi Pasaribu, banyak program Bantuan Sosial (Bansos) yang digagas, yang menyentuh langsung masyarakat kurang mampu. Seperti, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan kepada 1.000 Abang becak senilai Rp2 miliar, pembagian zakat dan tali asih setiap tahunnya, serta bantuan bea siswa bagi siswa-siswi kurang mampu dan berprestasi sebesar Rp2 juta per bulan.
Namun sayangnya, setelah Bakhtiar dan Darwin tidak lagi menjabat, semua program Bansos tersebut, tidak lagi berjalan.
Kini, Adianus memutuskan menetapkan pilihannya mendukung pasangan KEDAN (Kiyedi-Darwin) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapteng. Dia yakin, pasangan ini akan menggagas kembali program bantuan yang pernah berjalan di era Bupati Bakhtiar. Agar anak-anak Tapteng dapat merasakan kehadiran putra daerah sebagai Pemimpin Tapteng.
Bakhtiar pun terharu saat mendengar cerita Adianus. Dia menyaksikan buah dari kepemimpinannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Tapteng.
“Kalau ada kebaikan yang saya buat dengan Darwin waktu menjadi Bupati dan Wakil Bupati, pilihlah KEDAN. Tapi kalau ada keburukan saya, itu tidak ada hubungannya dengan Kiyedi-Darwin,” kata Bakhtiar.
Politisi muda asal Barus ini juga mengingatkan masyarakat Tapteng, bahwa hanya putra daerah yang mengerti dengan masyarakat dan tanah kelahirannya.
“Gak mungkin datang orang asing membangun kampung kalian. Makanya pilih KEDAN nomor 1, putra daerah yang akan mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat dan tanah kelahirannya. Mereka (KEDAN) lahir di Tapteng, besar dan bekerja di Tapteng, matipun tetap di Tapteng ini,” pungkasnya disambut tepuk tangan seluruh masyarakat yang hadir. (red)